Mohon tunggu...
Dodi Kurniawan
Dodi Kurniawan Mohon Tunggu... Guru - Simplex veri sigillum

Pengajar di SMA Plus Al-Wahid

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Rahasia di Balik Degupan Jantung

29 Maret 2024   07:58 Diperbarui: 10 April 2024   05:12 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://health.kompas.com

250 ribu tahunan lalu, organisme bipedal berkembang pesat otaknya sehingga menjadi sapiens yang menyebar ke seantero dunia. Menjadi berbeda bentuk fisik, perilaku dan adat-istiadat di bawah pengaruh kondisi daerah yang ditinggali. "Itulah antropologi," sergah anak IPS.

Sekitar 70.000 tahun lalu, salah satu spesies Homo (manusia), yaitu Homo sapiens mulai membentuk struktur besar yang lebih rumit. "Ini yang dinamakan kebudayaan," lanjut anak IPS.

Dan, sekitar 5.000 tahun lalu, kita mulai mengenal aksara yang dengannya periode sejarah dimulai. "Itulah IPS," ujarnya tak kalah bangga.

Anak bahasa kebetulan lewat. Dan saat mencuri dengar adu bangga antar kedua jurusan ini, dengan santai nimpali. "Eh sadar gak kalau sejak awal obrolan kalian tadi, itu adalah bahasa?" Katanya sambil beranjak pergi. 

Kali ini saya tidak bisa menahan diri untuk tidak tergelak. Nampaknya narasi yang dijadikan bahan anekdot ini dari Yuval Noah Harari, seorang sejarawan Israel yang berkantor di Departemen Sejarah Universitas Ibrani Yerusalem. Roslan Yusni Hasan atau biasa disebut Ryu Hasan yang turut mempopulerkannya lewat akun X-nya -- yang entah mengapa saya lebih suka versi sebutan sebelumnya, Twitter.   

Nasihat dari Sang Kala

Everything is connected mengusung gagasan utama connectedness. Kita terhubung dalam semesta dalam satu atau beragam bentuk. Saya berhutang banyak kepada siapapun yang secara sukarela menjadi kotributor di laman Wikipedia pada lema Sianobakteria yang paragraf demi paragraf saya kutip secara utuh, kecuali beberapa hal teknisnya:

"Cyanobacteri, juga dikenal sebagai Cyanophyta, sering disebut dalam bahasa Indonesia sebagai sianobakteria atau sianobakteria adalah sebuah filum bakteri yang mendapatkan kebutuhan energinya melalui fotosintesis. Nama "cyanobacteria" berasal dari warna yang dimiliki bakteri ini kyanos (biru). Mereka sering disebut alga biru-hijau (tetapi beberapa mengklaim bahwa penamaan itu salah, sianobakteria adalah organisme prokariotik sedangkan alga seharusnya eukariotik, meskipun definisi lain mengenai alga juga mencakup organisme prokariotik).

Dengan memproduksi gas oksigen sebagai hasil sampingan fotosintesis, sianobakteria diperkirakan telah mengubah atmosfer tipis pada awal pembentukan Bumi menjadi atmosfer yang teroksidasi, mengakibatkan "perkaratan besar-besaran di Bumi" dan Peristiwa Oksigenasi Besar secara dramatis telah mengubah komposisi bentuk kehidupan di Bumi dengan menstimulasi biodiversitas dan menjadikan organisme anaerobik mendekati kepunahannya. Menurut teori endosimbiotik, kloroplas yang ditemukan pada tumbuhan dan alga eukariotik adalah evolusi dari leluhur sianobakteria melalui endosimbiosis.

Sianobakteria dapat dikatakan sebagai mikroorganisme tersukses di Bumi. Bakteri ini secara genetik memiliki banyak variasi; mereka juga dapat hidup di berbagai macam habitat di seluruh penjuru bumi, tersebar di air tawar, air laut, dan ekosistem darat, mereka juga ditemukan di relung terekstrem seperti sumber air panas, pabrik garam, dan teluk air tawar."

Inilah pejuang kehidupan terawal di bumi. Warna mencolok dalam palete kehidupan di awal persiapan Bumi sebagai calon tempat tinggal kita. Menurut Chi, sianobakteria ini jauh setelah berubah menjadi tumbuhan dengan jejaknya berupa klorofil atau zat hijau daun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun