Mohon tunggu...
Nuraini Aristawati
Nuraini Aristawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, memiliki beberapa hobi diantaranya membaca buku fiksi/nonfiksi dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Meracik Solusi: Manfaat Tersembunyi dari Diagram Fishbone Kaoru Ishikawa

29 Maret 2024   08:30 Diperbarui: 29 Maret 2024   08:33 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://ciriusquality.com.br/o-legado-de-kaoru-ishikawa/Input sumber gambar

Mengutip dari Wikipedia Kaoru Ishikawa (13 Juli 1915-16 April 1989) Kaoru Ishikawa lahir di Tokyo, anak tertua dari delapan bersaudara dari Ichiro Ishikawa. Pada tahun 1937, ia lulus dari Universitas Tokyo dengan gelar teknik kimia terapan. Setelah kuliah, ia bekerja sebagai perwira teknis angkatan laut dari tahun 1939 hingga 1941. Dari tahun 1941 hingga 1947, Ishikawa bekerja di Perusahaan Bahan Bakar Cair Nissan. 

Pada tahun 1947, Ishikawa memulai karir akademisnya sebagai profesor di Universitas Tokyo. Dia menjabat sebagai presiden Institut Teknologi Musashi pada tahun 1978. Ishikawa dikenal karena kontribusinya dalam inovasi manajemen mutu dan pengembangan inisiatif kualitas di Jepang, terutama melalui konsep Quality Circle (lingkaran kualitas). Salah satu kontribusinya yang terkenal adalah pengembangan diagram Cause and Effect (sebab dan akibat), yang juga dikenal sebagai Fishbone Diagram (diagram tulang ikan) , yang sering digunakan dalam analisis proses industri.  Berikut gambaran Fishbone Diagram:

shiftindonesia.com
shiftindonesia.com
Dalam jurnalnya Hardianto (2016 ) menjelaskan bahwa dalam menggunakan Fishbone Diagram ini, letakkan isu utama di bagian tulang utama yang mengarah ke kepala ikan. Kemudian, letakkan masalah potensial di tulang-tulang kecil yang terhubung ke tulang utama. Kategori umum untuk masalah potensial adalah: 

a) Bahan 

b) Peralatan

c) Pengukuran

d) Personil

e) Metode

Fishbone Diagram bisa digunakan untuk mengidentifikasi dan mengatur akar penyebab yang mungkin muncul dari efek-efek khusus. Hal tersebut memungkinkan pemisahan akar penyebab dan mengidentifikasi beberapa masalah yang timbul. Setiap orang yang terlibat dalam teknik ini dapat berkontribusi dengan memberikan masukan atau petunjuk yang mungkin menjadi penyebab masalah yang muncul, berikut beberapa manfaat analisis Fishbone Diagram:
a)  Memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi akar penyebab masalah secara sistematis dan menyeluruh.

b) Membantu tim dalam memahami hubungan antara berbagai faktor penyebab dan efek-efeknya, memungkinkan untuk merumuskan solusi yang lebih efektif.

c) Mendorong kolaborasi antara anggota tim dari berbagai departemen atau tingkatan dalam organisasi untuk mengidentifikasi masalah dan mencari solusi bersama-sama.

d) Memfasilitasi upaya perbaikan berkelanjutan dengan mengurangi atau menghilangkan penyebab masalah, sehingga meningkatkan kualitas produk atau layanan.

e) Dengan mengidentifikasi akar penyebab masalah, perusahaan dapat menghindari pemborosan sumber daya dan mengurangi biaya yang terkait dengan perbaikan dan pemeliharaan.

f) Memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan prosedur operasional standar yang lebih baik berdasarkan pemahaman yang lebih baik tentang penyebab masalah potensial.

g) Mendorong kesadaran karyawan terhadap faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja dan kualitas produk atau layanan yang dihasilkan.

Sampai saat ini, Fishbone Diagram dari Ishikawa tetap menjadi alat yang sangat terkenal dan digunakan secara luas di seluruh dunia untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab masalah. Hal ini karena kepraktisan Fishbone Diagram dan kemampuannya untuk membimbing setiap tim dalam terus berpikir dan menemukan akar penyebab utama suatu masalah (Safrotulloh dan Gumiandri, 2021).

Jadi, dapat disimpulkan sebuah perusahaan dapat sangat diuntungkan dari penggunaan Fishbone Diagram Ishikawa karena alat ini memungkinkan mereka untuk secara efektif mengidentifikasi faktor-faktor penyebab masalah, perusahaan dapat mengatasi masalah secara sistematis, meningkatkan kualitas produk atau layanan, efisiensi operasional, serta mengurangi biaya dan ketidaksesuaian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun