Mohon tunggu...
R. Syrn
R. Syrn Mohon Tunggu... Lainnya - pesepeda. pembaca buku

tentang hidup, aku, kamu dan semesta

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Bersepeda Keliling Kota Kala Puasa

29 Maret 2024   08:20 Diperbarui: 29 Maret 2024   08:27 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tugu Titik 0 Banjarbaru (dokpri)

Kebetulan pagi ini cuaca sangat adem, langit juga damai. Karena itulah selepas subuh dan pengajian yang berakhir di 06.23 memutuskan untuk sepedaan. Rencananya cuma keliling komplek, eh ternyata bablas keliling kota.

Untungnya kontur kota Banjarbaru lebih didominasi jalan datar yang aspalnya juga bagus dan nyaman untuk sepeda jenis apa saja.  Maka dari itu memutuskan untuk bersepeda dengan Zen, sepeda single gear dengan rasio 42:17.  Pas untuk berkeliling kota.

Sepedaan pas puasa memang paling pas di waktu pagi atau sore, selain udaranya bersahabat, juga untuk menghindari dehidrasi.  Rekor saya paling jauh bersepeda pas puasa rasanya ada di kisaran 30 kilometer.  Itu waktu di Jogja, menyisiri selokan Mataram yang relatif bebas polusi.

Di Banjarbaru rada susah sepedaan jauh-jauh.  Itu karena udara beranjak mulai panas selepas jam 8 pagi. Jadi dekat-dekat saja.  Kebetulan pagi ini jalanan juga rada sepi, bersih sekali.  Mungkin karena juga tanggal merah, orang-orang lebih memutuskan untuk meneruskan istirahat yang sempat jeda saat sahur dan subuh. Hawanya memang tepat untuk tidur, sih.

Rute pagi ini menyusuri Jl. Trikora yang sebenarnya adalah lingkar luar kota, utamanya diperuntukkan untuk mobil sejenis truk yang verboden masuk dalam kota. Terus saja ke arah timur hingga bertemu pertigaan.  Jika ke selatan itu menuju Cempaka dan bila terus lurus akan ke arah Kabupaten Tanah Laut, jadi ke utara yang menuju kota.

Terus ke utara sampai bertemu Tugu Simpang Empat, jika ke timur itu akan ke Kecamatan Aranio yang terkenal dengan waduk Riam Kanan dan kawasan hutan lindung Tahura Sultan Adam. Kalau terus ke utara akan ke Martapura.  Maka sepeda belok ke barat saja, yang kalau keterusan akan sampai ke Banjarmasin, ibukota Kalimantan Selatan yang lama.

Melewati kampus Universitas Lambung Mangkurat, tempat kuliah S1 dulu.  Melewati tengah kota sampai di Tugu Titik 0 yang baru selesai beberapa bulan silam.  Melewati satu-satunya jembatan penyeberangan di kota ini,sampai akhirnya ketemu pertigaan lagi di km 33 untuk kemudian belok kiri ke arah selatan lagi.

Menyusuri Jl. RO Ulin, yang mana RO itu kepanjangan dari rubber onderneming, terus lurus sampai akhirnya sampai di titik start kembali.  Jadi demikianlah perjalanan singkat pagi ini.  Semoga saja besok bisa bersepeda lagi.

Rute sepedaan pagi ini (Strava/dokpri)
Rute sepedaan pagi ini (Strava/dokpri)

Dan inilah cuplikan sepedaan singkat pagi ini.  Semoga bisa dimaklumi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun